Read more: Cara Membuat Teks Berjalan di Tab dan Navbar Atas | Mas Bugie [dot] com http://www.masbugie.com/2010/04/cara-membuat-teks-berjalan-di-tab-dan.html#ixzz2Kbjd7mQM
UKM GEMA Politeknik Negeri Balikpapan

Kamis, 29 November 2012

Gerakan Mahasiswa

Oleh : Kusuma Fajar

Mahasiswa pergerakan atau aktivis adalah sekelompok mahasiswa yang diyakini memiliki intelektualitas, berani menyuarakan perubahan, gemar membaca buku. Pertanyaan kemudian yang mendasar adalah apakah saat ini kita masih layak menyandang nama sebagai aktivis ataupun tokoh gerakan? Ungkin tulisan ini tidak sesempurna seperti apa yang diharapkan, mungkin dengan sedikit pemikiran

tulisan ini dapat bermanfaat bagi kita bersama , karena menulis juga merupakan wujud representative dari aktivis.

Kalau saya melihat dengan berbagai realita yangterjadi dilingkungan organisasi, aktivis cenderung terdoktrin oleh budaya- budaya yang dilakukan para aktivis pendahulu mereka misalnya aktivis harus berani berteriaklantang terhadap perubahan, berani berbicara didalam forum, mampu mempengaruhi orang lain, tidak sukadengan perkuliahan karena hal itu bersifat formalitas, and beberapa budaya yang kurang relevan dan terkadang menjadi bahan untuk bercanda bahwa aktivis jika bangun pagi pukul 10.00 maupun sampai jarang mandi, yang menjadi persoalan adalah hal yang remeh seperti itu yang malah ditiru, bukan pada persoalan substansial dari kata aktivis trsebut. Mungkin sahabat-sahabat enggan kuliah karena itu merupakan formalitas saja, bahkan ada yang beranggapan bahwa walau jarang masuk kuliah, tapi kita bias berdebat dan kita pasti lebih baik daripada mereka (mahasiswa.red) yang sering kuliah. Pendapat seperti inilah yang perlu kita luruskan bersama, dan seharusnya jika kuliah itu, jika karena sebagian sahabat merasa lebih pintar daripada dosen, para aktivis bisa mendapat nilai A atau bahkan A+ dalam setiap mata kuliah. Karena seharusnya demikian sesuai dengan pendapatnya bahwa tanpa kuliah kita bisa pintar, tanpa kuliah saja aktivis pintar apalagi dengan kuliah.

Kemudian bagaimana terdapat unsur pembanding dengan mahasiswa yang lain? Mungkin teman-teman aktivis menang dalam hal pedebatan tetapi ditataran konseptual serta landasan teori masih perlu dipertanyakan. Mungkin hal ini dipenuhi apabila teman-teman aktivis rajin membaca buku maupun artikel. Lalu bagaimana kontribusinya bagi organisasi? Seberapa besar tingkat keaktivan, apakah mereka hanya bercanda, tidur, tanpa memiliki kesadaran untuk kemajuan organisasinya? Seperti inikah yang pantas disebut aktivis? Aktivis menurut penulis disini adalah bagaimana ia dapat melaksanaka tanggung jawab organisasi untuk melaksanakan kegiatan yang telah direncanakan.

Pertanyaan besar dan perlu dibutuhkan suatu refleksi untuk menjawabnya, apakah kita masih pantas disebut Aktivis???
Kebangkitan Gema yang baru di mulai...